TRAKTIR GUEEEE!!!!! -Hongkong-

'Ah bete, cari Silvana ah... Minta di traktir' batin Norway

Norway nyariin Silvana dengan suara toa, "OY SILVANA LO DIMANA?"

"OY SILVANA LO DIMANA?"

Suara teriakan super toa terdengar oleh Silvana.
'Aduuuuh siapa sih yang manggil? Bodo ah~ Gue lagi sibuk jualan ini kok~' batin Silvana yang sedang asik duduk di taman sambil menjual karya-nya lewat ebay.

'Sumpah nih anak, susah amat dicari!'

Norway pun berjalan kearah taman sekolah, berharap banget tuh anak satu ada. "Ah Silvana! Kemana aja lo dicariin!"

"Ah Silvana! Kemana aja lo dicariin!"

Silvana menoleh.
"Hey~ Ada apa kak Norge memanggilku?" tanya Silvana sambil memasukkan dellstreak-nya ke dalam kantung rok nya.

"Nggak Simon si tukang parkir yang manggil" Ucap Norway agak ketus, dia nyilangin tangannya. "Oya jajanin gue donk Sil"

"Bilang aja pengen di traktir~ Kebetulan aku belum makan,ayo ke kantin~" sahut Silvana sambil menarik tangan Norge menuju kantin.

Ingat! Kantin di sini seperti food court! bukan kantin biasa! (iklan lewat)

Sesampainya di kantin Norway langsung nyari tempat duduk dideket jendela.

"Mbak saya pesen Sandwich sama Susu 100!" Ucap Norway ga kira-kira.

"Mbak saya pesen Sandwich sama Susu 100!" Ucap Norway ga kira-kira.

'Eh bujung?! susu 100?!' batin Silvana.
"Kak Norge yakin mau minum susu sebanyak itu?" tanya Silvana.
"Aku cukup pesan pasta saja dan minumnya milkshake coklat~" tambah Silvana.

"Iya gue yakin!" ucap Norway semangat, dia ngepalin tangan semangat.

'Soalnya gue mau tinggi!!!!' batin Norway

"Kak Norge,aku tau kakak terobsesi pengen tinggi... tapi walau minum susu banyak-banyak tetep aja gak terlalu ngaruh... Pengaruhnya dikit... yang penting itu makan 4 sehat 5 sempurna aja... susu cukup 1-3 gelas sehari..." kata Silvana.

"GUE PENGEN TINGGI SECARA SINGKAT CEPAT DAN PADAT!" Teriak Norway ga nyantai, dia udah bete dikatain pendek terus ama Hongkong si anak Kingkong

Silvana menghela nafas.
"Baiklah itu saja pesanan kami." sahutnya kepada pelayan itu.

"Nah sekarang tinggal nungguin makanan~~~" tambah Silvana.

Norway ngangguk, dia bete nungguin pesanan ga dateng-dateng.

"Eh Silvana, lu ga kepikiran buat cari pacar?" Ucap Norway iseng

"Eh Silvana, lu ga kepikiran buat cari pacar?"

oke pertanyaan itu mengagetkan Silvana.
"P-p-p-pacar? m-maksud kak Norge apa?" tanya Silvana dengan senyum yang dipaksakan.

Maria sedang asik jalan-jalan lalu tiba-tiba melihat Norway dan Silvana. Ia menghampiri mereka berdua.

"Sejak kapan kalian berpacaran?" tanya Maria dengan nada iseng.

"Sejak kapan kalian berpacaran?"

Silvana langsung menoleh ke asal suara itu.
"Kak Portu?! K-kita gak pacaran kok! Suer! Lagi pula aku gak punya pacar!" sahut Silvana.

"Yakin? Rupanya adikku sudah besar ya... Aku jadi terharu.." kata Maria dengan gaje-nya.

"Eh udah dulu ya,aku ada ekskul nih... Silvana baik deh,minjem duit dong~~~" rayu Maria.

"Suer aku gak ada hubungan apapun sama nih anak, udah nih duitnya sekarang pergi... hush hush." kata Silvana yang telah memberikan uang kepada kakaknya.

Setelah sosok Maria menjauh Silvanapun mengeluarkan hp-nya karena ada pesan masuk. Wow foto Norway dan Italy sedang laris terjual.

Hongkong dikasih tau Maria (sori mbak, saya bawa2 charanya) kalo Silvana sekarang nraktir Norway.

Dengan kesel Hongkong langsung sms Silvana:

'woi ktany w yg mau dtraktir! kok lu mlh nraktir si norge-toge?? udah tau dia skrg lg pgn makan byk biar bisa nyaingin w! artinya duit lu bkl abis nraktir dia doang n kagak jd nraktir gue! sialan lu sil, kita putus skrg!'

"Sialaaan!! Yang pengen makan banyak kan gue!" teriaknya frustasi sambil benturin kepalanya ke tiang listrik.

Hp Silvana berbunyi tanda sms masuk.

'woi ktany w yg mau dtraktir! kok lu mlh nraktir si norge-toge?? udah tau dia skrg lg pgn makan byk biar bisa nyaingin w! artinya duit lu bkl abis nraktir dia doang n kagak jd nraktir gue! sialan lu sil, kita putus skrg!'

'Hongkong? Kenapa nih anak?' batin Silvana.

Ia pun mengirim sms balik ke Hongkong.

Kan kamu mintanya besok Hong... Lagipula uangku gak bakal abis karena di abisin kak Norge kok... terus ada satu hal yang aneh... sejak kapan kita jadian?

Silvana langsung mengklik tombol send.

'Lalala~ She's so beautiful~ She's the one I loved so much~ She is Syifa, my beauty darling~ (NB: lagu ini tidak pernah ada)

Ringtone SMS pun bunyi.

Kan kamu mintanya besok Hong... Lagipula uangku gak bakal abis karena di abisin kak Norge kok... terus ada satu hal yang aneh... sejak kapan kita jadian?

Jari Hongkong pun merapeh keypad hape.

'mksud w tu putus hub, alias g tmenan lg (tp g jd kok). lu udh mikir gituan y? wkwk. g rugi sih sbnrny, puny pcr yg manis kyk lu.

ok dah klw gtu, bsk jgn lupa traktir w d warung mbok menyem. banyak gpp kan, sil-chan?'

Theme song Teletubbies berbunyi tanda pesan itu terkirim

Hp Silvana berdering lagi. Sms masuk langsung ia baca.

'mksud w tu putus hub, alias g tmenan lg (tp g jd kok). lu udh mikir gituan y? wkwk. g rugi sih sbnrny, puny pcr yg manis kyk lu.

ok dah klw gtu, bsk jgn lupa traktir w d warung mbok menyem. banyak gpp kan, sil-chan?'


Silvana sweetdrop sebentar. Ia pun mengirim sms lagi.

Iya gak apa kok... Kayaknya dari kemaren kamu muji aku ya? aku di bilang manis terus... Tapi gak apa lah~ btw btw,kak Norge nanyain hal aneh sama aku... katanya kenapa aku menjomblo ria =A=" Emangnya siapa yang mau jadi pacarku =3=

langsunglah gadis itu mengirim sms-nya yang menyatu dengan curcol bacotnya.

"Banyak kok" ternyata dari tadi Norway curi-curi pandang ngeliatin layar hpnya Silvana

Wajah Silvana langsung memerah.
"M-memangnya kak Norge tau apa?" tanyanya.

Norway terkekeh, ia menatap iseng Silvana. "Kayaknya Hongkong naksir kamu tuh" ucap Norway