Erope Lesson (?)

Gawat ada Ice! Kasihan, dia kan anak yang tidak berdosa dan bersandiwara, pikir Nesia. Aaah dasar licik! Jadi ini senjatanya Norway ya?

Nesia berpikir seperti Jimmy Neutron kebakar aspal. Ice bunuh juga apa kagak ya? Dia nanya ke Ijah dan Mak.

Ijah (Iblis Jahat): Bunuhbunuhbunuh

Mak (Malaikat baik): Kagakagakagak

Sebelum Nesia berhenti bertarung dengan Mak Ijah, sinar terang dengan warna pink alay menyambar-nyambar.

"Sinar itu!" Iceland teriak sok tau, Norway cuma cengok ngeliatin tuh sinar norak menggoda.

"Itu... ROMA JI-CHAN!"

Norway udah pasang tampang 'WTF'

Hongkong yang melihat kejadian magis aneh bin lebay itu cuman bisa bengong gaje, dia hanya mengabadikan dengan kamera China merek 'Goceng' miliknya sambil makan pizza keju basi toping oncom rasa aspal campur keringet asam pedas dan dengerin lagunya Jesse McCartney ft. Aaron Carter yang judulnya 'Syifa My Beauty Darling'

Melihat Nesia si orang gaje rusuh yang menyerang Norway dan Mak Ijah dengan membabi buta, dan Norway dalam keadaan terdesak, tanpa sadar Hongkong menarik tangan Norway, menjauhkannya dari Nesia dan membuangnya ke sumur tetangganya om gayus

"Eeeh..." Hongkong cuman bisa speechless waktu sadar dia udah narik Norway mendekat ke tubuhnya (apasih?), semakin dekat bagaikan Om Gayus dan Miss Jelangkung 2099.

XD

Norway yang awalnya natep Roma Ji-chan jadi kaget gara-gara ditarik ama Hongkong.

Norway yang ngerasa makin lama makin deket ama Hongkong pun diem, dia blushing lagi gara-gara kaget, binggung, malu, seneng? nano-nano dah pokoknya! Mukanya makin merah, akhirnya dia ngelepasin tangannya Hongkong.

"Uhm.. Makasih Kong"

"Woooo! Kak Norway! Kak Hong Kong! PJ-nya! PJ-nya! Yang banyak yak~" sahut Andorra yang kebetulan lewat dan melihat peristiwa G 30/S PKI ala NorwayxHong Kong.

Langsunglah perang berhenti karena teriakan Andorra dan mereka mulai memberi selamat kepada Norway danHong Kong layaknya sedang di pesta pernikahan. Lalu sepertinya Andorra merasakan ada yang tak beres...

Norway nyalamin orang satu-satu, dia binggung plus kaget disalamin.

"Met ya Nor! Dapet pacar baru" ucap Bulgaria, Norway natep cengok Bulgaria panik. "A-ada apa Nor? A-apa ada yang salah?" ucap Bulgaria taku-takut

Norway diem, Bulgaria panik, semua diem

"SILVANAAA!!! LO MUSTI TANGGUNG JAWAB(?)!!!!"

'Duuuh, kok feeling gue gak enak banget sih...'
Silvana langsung pergi ke kelas mencari aman.

Di kelas ia langsung menuju kursinya dan duduk dengan manisnya tanpa merasa berbuat salah.

Norway yang emang punya jin/setan/roh/apa pun itu, langsung tau kalo Silvana ada dikelas. Dengan cepat dia lari dan sampai dikelas Eropa.

BRAK

Tiba-tiba Norway udah langsung ngebrak meja Silvana. "Lo nyebar berita apa tentang gue" ucap NOrway dingin

Silvana yang lagi enak-enak baca buku malah di kagetkan oleh Norge yang secara tiba-tiba menggebrak mejanya.
"E-eh... Kak Norge~ Apa kabar? Baik aja kan? Nah kalo gitu ya udah ya adiooos~" kata Silvana mencoba kabur.

Hongkong cuman bisa bengong sewaktu Norway disalamin ala pengantin baru kayak Arzuki Mali dan Supirman yang baru kawin. Lebih bengong lagi waktu Norway pergi gitu aja. Tapi yang bikin shock waktu Hongkong baca pikirannya Norway (Mas Hong bisa baca pikiran, liat deh biodatanya), "Ngapain sih tuh anak udah nyium gue, pake megang-megang gue segala! Kan jadi sasaran empuk buat Silvana yang udah direkrut jadi fujoshi sama Pak Lurah dan Bang Mandor! Meskipun misalnya dia suka sama gue ya jangan gitu-gitu amat kali! Dasar anak kecil!"

Hongkong merunduk. Rasanya ada sesuatu yang nggak enak di dalam dirinya. "Duuh... gue kok jadi kayak gini ya?" tanyanya dengan wajah memelas bin madesu kepada rumput yang bergoyang dombret ria bagaikan Putri Panggung dan Ebiet Gak Ade.

"Aah! Udahlah gue makan aja!" ujarnya sambil nyabet seluruh isi kantin dengan kalapnya. "Mas itu mau diambil semua?" tanya Bu Sekar sang penjual nasi uduk rasa durian basi. "Iya! Bayarannya kirim aja tagihan ke Ciki-neechan atau ke Om Gayus!"

Spoiler:

Silvana sudah pergi dari tadi untuk menghindari Norway yang mungkin marah besar padanya.

"Berhasil,berhasil,berhasil, hore!" sahutnya seperti Dora.

Langsung ia mengeluarkan laptopnya dan mengirim foto Norway x Hong Kong yang baru saja ia dapatkan tadi...

'Kalo di jual lumayan nih,apa lagi kalo ama para fujoshi.' batinnya.

Ia pun terus mengirim foto laknat tadi di ebay dan mendapatkan hasil yang dapat di bilang BANYAK sekali. Tapi ia sedang melakukan aksi jual belinya di tempat yang salah yaitu di tempat duduknya Norway.

-----
Hai,saya kembali dari hiatus 3 hari ^^

Silvana kabur, Norway ngejar. Yah mau gimana lagi dia butuh pertanggung jawaban.

Ditoilet kagak ada
Diaula ga ada
Dikelas Afrika ga ada
Dilapangan ga ada


'Dimana sih tuh anak' batin Norway, Ia pun melangkahkan kaki menuju Lab Fisika.


"Berhasil,berhasil,berhasil, hore!"

"Itukan suara Silvana!" Norway pun mengendap-endap masuk ke dalem Lab Fisika. Silvana masih asik ngejual tuh foto laknan dan ga nyadar kalo Norway ada dibelakannya.

SET

"Ketangkap lo anak bandel!" Ucap Norway, dia nerik kerah belakang baju Silvana membuat dia terangkat, "Sekarang tanggung jawab!"

"Huaaaaa!" teriak Silvana.

Ia menoleh ke belakang dan melihat Norge dengan wajah yang amat seram dan dingin. Langsung ia melepaskan seragamnya dan jadilah Norge hanya memegang seragam atasan Silvana. Untungnya gadis itu pakai baju dobelan... Langsunglah ia mengambil laptopnya dan kembali ngacir dari kejaran monster Norge.

"Adios kak Norge~ Dan terima kasih atas fotonya~ Dapat untung banyak nih~" sahut Silvana lagi.

"SILVANAAAAA!!!!!!!!!!!"

Yak teriakan Norway kedengeran sampe satu sekolah, membuat kegiatan orang lain berhenti sejanak. 'Sialan!'

Norway pun berlari kekantin minta bantuan siswa lain. Sesampainya dikantin Norway ngeliat Hongkong yang lagi duduk sambil nunduk, mangkok bekas makanan tergeletak diatas meja.

'Hongkong?'

Norway pun menghampirinya, awalnya sih mau minta bantuan tapi gara-gara ngeliatin tampangnya si Hongkong niatnya langsung bubar. Dia pun duduk didepan Hongkong.

"Ada apa Fai? kok nunduk gitu?" ucap Norway, tumben banget tuh anak manggil orang pakek sebutan nama biasanya dia bakal manggil Kong ato nggak Hong, jarang banget tuh cowok manggil pakek nama

Silvana akhirnya memilih menitipkan laptopnya kepada Jepang dan berniat mengambil seragamnya yang masih di sandra Norge. Ia mencari-cari Norge dan ternyata tuh anak ada di kantin. Dan berduaan aja ama Hong Kong! Hari keberuntungan untuk Silvana!

'Semoga kak Norge gak nyadar aku di belakangnya.' batin Silvana.

Ia berusaha mengambil seragamnya dan DAPAT.

"YES! DAPAT!" sahutnya sehingga membuat Norge dan HongKong menoleh.

Norge memasang muka horornya.

'Aduh... ketawan deh gue...' batin Silvana.

Langsunglah ia mengeluarkan hp-nya.

"Kak Norge foto ya~" kata Silvana sambil memfoto Norge dan Hongkong yang lagi beduaan.

Setelah selesai Silvana langsung memasang muka innosent-nya kearah Norge.

Norway natep datar kearah Silvana lalu menghela nafas, "Udah gue bete main kucing-kucingan..." nia ngulurin tangan, "Kasih gue foto yang tadi dan gue bakal ngelepasin lo"

"Eh?!" Silvana agak terlonjak saat di minta foto yang tadi.
"K-kak Norge jangan dong... kan lagi untung-untungnya nih... pair kak Norge sama kak Hongkong lagi number one di ebay... terus harganya naik~ Jadi jangan ya..." kata Silvana sambil memakai seragamnya kembali.

Norway, pun jalan kearah Hongkong dan merangkulnya.

"Hah~ sayang padahal aku mau kasih hal yang lebih menarik"

Dia pun terseyum ala seme*plak*, dan mulai mengengam tangan Hongkong

"Sayang? Amit-amit dah lu," kata Hongkong sambil blush. "Eh, emang mau ngasih tau apaan?" tanya Hongkong sambil mendekatkan tubuhnya ke arah Norway.

Silvana yang melihat ada kesempatan di depannya langsung aja maen foto.

"Makasih kak Norge~ Nanti ku traktir di pizza hut deh kalo kak Norge berani melakukan rate M bersama Hongkong." sahut Silvana sambil tersenyum yandere.

Norway tersenyum licik, "Hongkong, ketempat lain yuk..." NOrway mendekatkan wajahnya ketelinga Hongkong, "Biar lebih privasi..."

Silvana yang mendengar itu langsung aja ngikutin mereka dan tidak ketahuan tentunya. Kalau ketahuan nilai kebagusan fotonya kurang dong~ Lalu ia menyiapkan Handycam dan lainnya untuk merekam adegan NorHong yang mungkin menjerumus ke rate atas.

'Hasil bagus, pelanggan puas. Pelanggan puas, duit banyak~' batin Silvana.

"Ngapain lo ngikutin?" Ucap Norway.

"Lah emang mau kemana? Tempat sepi? Perpustakaan? UKS? Kuburan?"

"Rumah gue aja biar gampang(?)" Ucap Norway, dia narik Hongkong.

"Hei Silvana kalau mau dapet lebih lo musti kasih foto yang tadi!" Ucap Norway