Jadi fanfic-nya ditentuin temanya... misalnya temanya tentang uji nyali, tawuran, or something.... Bikin fanficnya berdasarkan tema XD
Terus ada satu barang yang harus muncul di cerita, misalnya senter. Senternya itu senter keramat atau apalah, pokoknya harus ada senternya, gitu.
Sisanya bebas, kembangin sendiri.
Biar ngerti saya kasih contoh, ya. Nih contohnya:
Judul: Horror Night (?) <--- judulnya kagak elit amat ==
Tema: Uji Nyali (tema ditentukan berdasarkan perundingan dan persetujuan bersama)
Main character: America aka Alfred
Main item: mawar (main item ditentukan oleh perundingan dan persetujuan bersama)
Genre: Horror (mananya?), Mistery (#plaakk)
Note: settingnya taun 1989
Horror NightPagi itu terasa cerah, Teletubbies asyik bermain dengan Pak Parman di lapangan merah. Alfred sedang makan burger isi cendol rasa jengkol di warung Pak Donald. Tiba-tiba sebuah suara menyapanya,
"Kesese~ Alfred! Di sini kau rupanya," suara dari mulut berbau asem itu menyapa. Suara itu milik orang albino menyebalkan yang author males nyebutin namanya. Di belakangnya juga ada Denmark, Francis, Antonio, dan Nesia.
"Ung? Kenapa?"
"Buat ngisi liburan kali ini, kita mau ngadain uji nyali di kuburan di pojok jalan 13. Mau ikut nggak?" tanya Antonio.
America merinding. Uji nyali? Di kuburan jalan 13? Itu kan tempat angker dimana banyak orang menghilang!
"Akh~ Enggak ah, lagian kan banyak PR," Alfred beralasan.
"Wey~ Alfred! Tugasnya Sejarah sama Bahasa doang kan? Lagian tugas Sejarah kan kita disuruh neliti mitos masyarakat sekitar, pas banget buat neliti mitos kuburan jalan 13 yang katanya banyak orang ilang itu... Lagian tugas Bahasa kan disuruh ngarang pengalaman yang menegangkan... Bisa kan nulis pake pengalaman uji nyali ini?" kata Nesia panjang lebar dan membingungkan.
"Tapi, Nes~" Keringat dingin pemuda Amerika itu mulai bercucuran. Pasalnya, dia kan takut semua hantu atau penampakan yang menyeramkan
kayak author.
"Jangan-jangan takut, nih?" goda Francis.
"Weleh-weleh ternyata HERO takut hantu~!"
"Gak awesome banget!"
"Apa kata dunia?"
Mendengar godaan-godaan
setan yang terkutuk teman-temannya itu, Alfred jadi panas. "Okelah! Timbang uji nyali doang gue ge bisa!"
Hari H tiba. Tibalah saatnya pertunangan Bang Toyib dan Spongebob yang diramaikan di acara inpoteimen. Uji nyali itu juga diadakan hari ini "Siaal, nyawa dan harga diri gue dipertaruhin sekarang!" desah Alfred. Untuk menenangkan hatinya yang gelisah, dia nonton semua video Barney dari episode jadul sampe terbaru.
Dan~ Malam pun tiba~ Jeng jeng jeng!
Langit begitu hitam. Awan-awan kelabu bergerak perlahan. Tiada rembulan. Tak terlihat satupun bintang yang berkerlipan. Suasana mencekam. (halah lebay banget ==)
"Err~ Gimana kalo balik aja?" desah Alfred.
"Lu takut, Fred?" tanya Nesia.
"Kagak!" Alred sok berani. Matanya mencoba mengedar ke seluruh penjuru kuburan itu, memang tempatnya terlihat menyeramkan. Nisan-nisan dingin terpasang di setiap penjuru, tanaman-tanaman menjalar yang sudah mati mengelilinginya. Tak ada tanda-tanda kehidupan selain rombongan gaje itu dan satu-dua burung gagak yang bertengger di atas nisan.
"Lu duluan, asem!" kata Denmark memulai.
"Heh? Nama gue bukan asem!"
"Ya deh seterah, nih senternya," kata Antonio.
Gilbert memasuki pekarangan kuburan itu
dengan awesomenya dan lama sosoknya tak terlihat. Satu menit... dua menit... sepuluh menit... tiga puluh menit... satu jam... dua jam... Gilbert tak kunjung kembali.
"Jeh, kagak balik-balik" kata Nesia.
"Mungkin lebih baik kita susul," kata Francis.
Mereka akhirnya bersama-sama memasuki pekarangan kuburan itu, mencari Gilbert. Alfred yang takut tanpa sadar menggenggam tangan Antonio. Matanya mengedar, mencari sosok Gilbert. Namun hanya terlihat batu-batu nisan, pohon mati, tanaman menjalar yang sudah mati, sekuntum mawar me- tunggu, kenapa ada mawar merah di atas kuburan itu?
Tanpa sadar Alfred melepas tangan Antonio dan berjalan menuju kuburan tempat mawar merah itu.
Alfred mendatangi nisan itu. Mawar itu memang mencolok dibanding tanaman-tanaman lainnya yang sudah mati. Bunga mawar merah itu masih segar. Sepertinya seseorang baru meletakkannya. Bagaimana bisa? Setahu Alfred kuburan di jalan 13 itu tak pernah dikunjungi orang karena ada mitos yang kesana akan mati atau menghilang...
Alfred memandang nisan di atas mawar itu. Terlihat olehnya, 'Gilbert Weillschmidt, 1989'.
Hah? Alfred terpana melihatnya. Bulu kuduknya berdiri. Tidak. Bukan suatu hal yang bagus. Ia merasa sesuatu yang buruk akan menimpanya. ia harus lari. Lari...
Alfred melihat sekeliling, mencari teman-temannya. Dan terlihat jelas bahwa teman-temannya itu sdah tak berada di situ lagi.
Jahat! Sialan masa gue ditinggalin sendiri sih? Ntar gue gak jadi ntraktir pizza topping oncom di warung Pak Hut!Alfred yang tertinggal sendirian mencoba melangkahkan kakinya untuk lari. Ya, dia harus lari! Tapi entah kenapa kakinya tak bisa digerakkan sama sekali.
Toloong~ Suaranya tak bisa keluar.
Tolong akuuu! Percuma, kata-kata itu entah mengapa tak bisa dikeluarkannya dari mulut.
Lari.
Aku harus lari. Kakinya semakin kaku dan akhirnya dia jatuh terduduk di atas tanah pekuburan itu. Alfred membayangkan tulang-belulang di balik tanah sedang mencengkeram kakinya.
Tidak. Itu tidak mungkin.Aura dingin mencekam terasa di belakangnya. Alfred menelan ludah. Ketika menoleh ke belakang terdapat seorang pria yang tubuh dan bajunya terkoyak-koyak, kulitnya putih pucat dengan wajah tanpa ekspresi. Kelihatannya sudah mati. Di dadanya terdapat mawar berwarna putih. Tangan pria (?) itu memegang kapak berdarah-darah. Dia berjalan menuju Alfred
Alfred mencengkeram mawar merah itu erat. Keringatnya mengucur membasahi bajunya. Kakinya tak bisa digerakkan sedikitpun, mulutnya pun tak bisa dibuka.
Help mee!! Arthur! Tak sadar Alfred meneriakkan nama itu di kepalanya. Dan pria itu semakin dekat, mengayunkan kapaknya dan...
(.... gak dilanjutin lagi XD)
Yah, kira-kira kayak gitu deh. Yang hasilnya paling bagus bakalan dapet award dwimingguan. Bisa bikin fic di luar tema juga, tapi gak dapet award. Kalo mau bikin fic di luar tema bikin aja kayak biasa, gak usah pake nulis tema dll...
Tema ditentuin sama semua pihak XD. Makanya, ayo diskusi~!