Lost in Africa?

Silvana menunggu di mobil dan mulai minum kopi.
"Suruh cepetan ya kak Nesianya~~" sahut Silvana.

"Kak Nesiaaaa.. cepetan keluar atau kakak aku gunduli sekarang juga ~" ancam Singapore yang masih menggedor pintu rumahnya.

'Mungkin kah kak Nanas masih tidur?' batin Silvana.

Ia menunggu saja sambil minum kopi dan membaca koran. #kok kayak bapak-bapak?!

Lalu menyalakan lagu agar suasana tak terlalu sepi.

"Gile tuh lagu norak amat" Ucap Norway. Sekarang dia ada didepan rumahnya SIlvana, niatnya sih kerumah Italy, tapi akhirnya dia pun jalan kepekarangannya Silvana.

TOK TOK TOK

"Oy Silvana" Ucap Norway

Hongkong saat itu juga lagi ada di depan rumah Nesia. Dia liat ada dua cewek yang lagi gedor-gedor pintu rumah Nesia. Yang satu nggedor pake kapak, satu lagi malah pake clurit bau jengkol. Karena gak kebuka juga mereka nyerah dan malah nyetel lagu 'Aku Seorang Kapiten' ciptaannya SBY (Saya Bukan Yandere) yang diremix jadi dangdut sama Kangen Band.

"Halo, Mbak Silvana, mbak Lily" sapa Hongkong dan langsung menempatkan diri di antara mereka (asiiik harem). "Percuma aja ke rumahnya si Nessie, wong orangnya aja udah pergi kok ke konsernya Briptu Norman di Skotland sono (buset si Briptu hebat amat 0.o)" katanya bikin dua gadis itu frustasi kayak yang gak pernah makan nasi campur sambel terasi.

"By the way, dapet undangan norak ini gak? Ke Afrika kan? Ke mananya? Kalo ke Ethiopia gue mau ikut,"

Jadi percuma gitu nungguin kak Nanas?! Frustasi dah gue!!!

"Woy Hongkong, Singapur lo pada ikut gue! Gue mau ke rumah bentar. Kalo gak kalian gue tinggalin di sini." kata Silvana yang frustasi.

Kenapa nih anak berubah 180 drajat gini ya? Salah minum obat?

Melajulah mobil itu menuju rumah Silvana dan mereka bertemu Norge.

"Kak Norge mau ikut ke afrika? Tapi aku mau ngambil sesuatu yang ketinggalan di rumah." sahut Silvana yang udah normal dan baru turun dari mobil.

"Percuma aja ke rumahnya si Nessie, wong orangnya aja udah pergi kok ke konsernya Briptu Norman di Skotland sono"

"Pantesan!"

"By the way, dapet undangan norak ini gak? Ke Afrika kan? Ke mananya? Kalo ke Ethiopia gue mau ikut,"

Singapore menatap Hongkong dengan seksama, "Kau juga dapat? Mau kesana?"

Tiba-tiba mereka berdua diseret Silvana menuju rumahnya kembali dan bertemulah mereka dengan Norway.

"Dia lagi.." gumam Singapore

Silvana ngacir masuk kedalam rumahnya dankemudian keluarl agi dan mengunci pintu dari luar.

"Kalian siap berangkat? Kita mau kemana? langsung ke bandara?" tanya Silvana yang duduk di jok supir.

"Jemput semuanya baru berangkat" jawab Singapore.

"Siapa saja yang harus di jemput???" tanya Silvana yang LoLa.

Ia sudah menyalakan mesin mobil dan mobil tinggal berangkat. Tapi ia tak tahu siapa lagi yang harus dijemput. Terkutuklah penyakit LoLa yang di derita Silvana.

"Kau juga dapat? Mau kesana?"

"Yeah, kalo ke Ethiopia gue ikut, kalo gak ke Ethiopia gue kagak tau," jawab Hongkong asal. Gue mau ke Ethiopia, mau ketemu Iwan Falsetto!

"Woy Hongkong, Singapur lo pada ikut gue! Gue mau ke rumah bentar. Kalo gak kalian gue tinggalin di sini." kata Silvana yang frustasi.

"Iya, iya gue ikut". Dan mereka sampai di rumah Silvana sang penjaga warung siomay rasa oncom bakar saus jengkol. Ada Norway. Hongkong langsung blush. (Oke, sang pemilik RP Hongkong udah officially ngaku kalo Hongkong suka ma Norway! XD). Silvana nanya sesuatu ke Norway, tapi tuh anak malah ngacir.

"Kalian siap berangkat? Kita mau kemana? langsung ke bandara?" tanya Silvana yang duduk di jok supir.

"Jemput semuanya baru berangkat" jawab Singapore.

"Lah mau jemput gimana? Orang-orangnya aja pada gak ada (baca: gak ol)"

"Eh? bener juga kata Hongkong..." kata Silvana.

"Yadah kita langsung ke bandara aja.." tambah gadis itu.

Singapore menghela nafasnya, "Baiklah.. Kita berangkat."

Silvana langsung membawa mobil menuju bandara. Perjalanan sangat cepat karena jalan kosong.

"Ummmm,kita beneran ke afrika?" tanya Silvana sambil menyetir.

Nesia sementara itu mencari penerbangan terdekat ke Afrika dari Skotlandia.

"Ummmm,kita beneran ke afrika?" tanya Silvana sambil menyetir.

"Iye, tapi ke Ethiopia-nya aja ya. Bilangin ke Prusia kalo kita ada di Ethiopia, gitu," kata Hongkong seenaknya.

Hiroko Jones 58127 wrote:

Nesia sementara itu mencari penerbangan terdekat ke Afrika dari Skotlandia.

Buset bener2 ke Scotland nih anak? Mau-mau aja gue suruh

"Ya sudah,asal jangan ke libya karena aku gak mau mati muda... Ayo kita berangkat~~~" sahut Silvana.

-----------

"Yaudah ayo ke Ethiopia!!" Hongkong langsung semangat. Pesawat kelas ekonomi itu butut, rodanya ilang satu dan sayapnya patah, belum lagi sabuk pengamannya udah nyaris copot, dan kursinya warna pink.

"Buset dah penerbangan ke Ethiopia (emang ada?) ternyata kayak gini. Mentang2 negara miskin tapi gak usah segininya kali," gumam Hongkong sambil mendengarkan lagu 'Ethiopia' kesukaannya.

"Naik pesawatku aja... abisnya aku yakin kalo Singapur gak mau minjemin pesawanya..."kata Silvana sambil nunjuk salah satu pesawat jet pribadi yang mewah.

"Aku naik duluan deh... Terserah saja kalian mau ikut siapa..."kata Silvana yang langsung ngacir ke pesawatnya.

"Aku ikut Silvana aja deh, ketimbang dapet resiko nyalang (nyawa ilang) naik pesawat kayak gitu," kata Hongkong sambil nyelonong naik tuh pesawat. Dan dia langsung kaget, shock, dan jantungan. Bukan karena kemewahan pesawat itu, tapi karena ada 4 makhluk aneh warna-warni yang kayaknya jadi penumpang gelap di situ.

"Mustahil.... Teletubbies?"

Silvana yang dah naik tak asing dengan keempat penumpang gelap yang Hongkong liat.

'Pasti kak Spain dan kak Port lupa nurunin boneka mereka.' batin Silvana.

"Silahkan duduk di tempat yang kalian inginkan." sahut Silvana.

'Pasti kak Spain dan kak Port lupa nurunin boneka mereka.' batin Silvana.

Boneka? Ah masa sih? Hongkong mencoba menyentuh boneka itu.

"Halo aku Tinky Winky," kata makhluk ungu sambil ngedip-ngedip gaje, bikin Hongkong sweatdrop.

"Aku Dipsy," "Aku Lala," "Po!"

"Berpelukan!" Dan mereka berpelukan dengan gajenya.

"Beneran tuh cuman boneka?" tanya Hongkong rada jiper.

"Mereka itu robot buatan kak Japan... Biar aku taruh di bagasi pesawat." kata Silvana sambil menggotong empat makhluk gaje itu dan langsung melemparnya ke bagasi pesawat.

Nesia udah sampe duluan di Addis Ababa (karena maskapai penerbangan di Skotlandia cepet). Dia SMS yang lainnya kalo udah di Addis Ababa.

"Woi! Gw dah nympe addis abbaba, klian dmn?"

Hp Silvana berdering menandakan sms masuk.
Nanas = Nesia
"Woi! Gw dah nympe addis abbaba, klian dmn?"

Silvana membalas sms itu.
Kita belom berangkat kak, btw Addis Abbabaitu dimana sih?
di klik-lah tombol send