Summer Vocation at America

"BUKA PARASUTNYA!" teriak Norway. Norway udah ngebuka parasutnya menampilkan parasut dengan gambar bendera Norwegia.

Silvana mengikuti perintah Norge.
'Dia gila apa sinting?! terjun dari ketinggian 2000 kaki?! Ya tuhaaaaan!' batin Silvana.

"AHAHAHA!!! GUE NGERASA BEBAS!" Teriak Norway, dia ketawa setan. Hening sejenak Norway pun natep Silvana.

"Silvana dibawah langsung laut, jadi hati-hati ya!" Ucap Norway~

"DEMI APA DI BAWAH LANGSUNG LAUT?!?!?!" bentak Silvana.
Langsung ia lempar sesuatu ke bawah dan jadilah sebuah perahu karet.
Silvana mendarat langsung di perahu karet itu,sementara teman-temannya jatuh ke laut.
"Halo... Bisa kirimkan kapal segera? Kalian tahu apa yang ku benci dari laut dan pantain kan... Jadi segera kirimkan!" kata Silvana.

Lalu tak lama sebuah kapal besar sampai di sana. Silvana membantu kawan-kawannya yang nyemplung ke laut.

Norway yang udah ada diatas kapal pun tertawa, bajunya basah oleh air laut disibak rambutnya kebelakang.

"YEAH! ini hebat" Ucap Norway

"Ambil ini." kata Silvana sambil melemparkan handuk ke Norge.
"Lain kali bilang ke aku jika terjunnya ke laut... aku tidak suka laut tau..." tambah Silvana.

Norway menangkap handuk itu lalu menaruhnya dikepala, ia terkekeh pelan. "Memang kenpa lo takut air?"

"Aku tidak takut air! Aduh kenapa pada ngomong begitu sih... aku cuma takut..." Silvana behenti berbicara dan kemudian pingsan setelah melihat sesuatu.

Norway menangkap tubuh Silvana sebelum ia jatuh kelantai "Oy Sil, Silvana lo kenapa?"

Silvana yang melihat itu pingsan seketika. Benar saja... hewan yang sangat ia takuti muncul mendadak,udah gitu gede banget! Gimana gak pingsan coba? Ama yang kecil aja udah mundur 1000 langkah. Apalagi yang gede? Terus kelihatan dekat banget lagi.

Setelah pingsan selama beberapa lama,akhirnya gadis itu sadar. Kini ia ada di sebuah sofa.
"Ummmhhh,ini dimana..." katanya yang belum pulih seutuhnya.

Ia melihat ke sekeliling.
'Ini kan di dalam kapalku...' batinnya.

"Silvana kau sudah sadar belum?" tanya Maria yang duduk di samping adiknya.

"Ummmhhh,ini dimana..."

"Sil... kamu di perahu... tadi kamu pingsan..." jelas Maria sambil memberi segelas air putih.

"Sil... kamu di perahu... tadi kamu pingsan..."

Suara itu mengalihkan Silvana.
"Kak Port... Aku kenapa tadi?" tanya Silvana sambil menerima segelas air putih dari kakaknya.

"Kamu tadi pingsan dengan tak elitnya tau... Memang kenapa sih kamu bisa pingsan gitu?" tanya Maria yang agak khawatir dengan keadaan adiknya.

Silvana langsung saja berlari ke dek atas dimana teman-temannya sudah berkumpul. Ada Norge, Hongkong, dan lainnya. Mereka sedang menikmati makan rupanya.

"Ah, udah sadar lo Sil" Ucap Norway ga bersalah, "Mau Salmon?"

"Maaf kak,aku tidak makan ikan. Kalian makan saja... aku tidak lapar kok." kata Silvana yang wajahnya malah semakin pucat.

Ia kembali ke dek bawah dan ternyata menemukan Maria sedang merokok dengan santainya. Silvana mengambil makanan ringan dan kemudian duduk di sofa sebelah Maria.

"Kakak mau gak?" katanya sambil menyodorkan snack yang ia bawa.

"Sayang banget," Ucap Norway sambil melahap salmonnya, "Padahal enak"

Setelah menunggu beberapa saat, Silvana menuju dek atas untuk menemui yang lainnya. Mereka semua sudah selesai makan rupanya.

"Bagaimana? Sudah pada makan semua kan? Kak Port tadi juga udah makan saat ku tanya." kata Silvana.

"Udah ayo lanjut ke pantai!" Ucap Norway, dia langsung berdiri dengan semangat

"Iya iya... tapi aku gak ikut turun ya... kalian aja main di pantai." kata Silvana yang kembali ke dek bawah dan mulai berkutat di depan laptopnya.

"Jah, ga seru banget nih Silvana" Ucap Norway, dia langsung nepuk pundak Silvana "Padahal banyak orang yaoi disana(biasanya)"

Nesia menghabiskan rendang yang dia bawa dari rumah dan langsung kabur ke pantai dengan BGM lagu-lagunya Katy Perry.

"Ah, pantainya gak seru. Bagusan juga camplong atau anyer..."

"Jah, ga seru banget nih Silvana"
"Padahal banyak orang yaoi disana(biasanya)"

Mendengar perkataan Norge,Silvana langsung saja bangkit dari tempatnya dan langsung menuju pantai.
'Kalo begitu bisa dapet untung banyak gue~ Yaoi im coming~' batin gadis itu di sertai dengan devil smile-nya.

"Justru karena yaoi itu gak seru... gue kan fettish~"

"Sabar ya kak Nesia... mungkin di sana bakal ketemu orang yang dapat menarik perhatian kak Nesia... Oh ya,kalau kalian bermain di laut aku tidak ikutan loh... kalau ke pantai aku masih berani sedikit." jelas Silvana.

"Btw,kita dah mau nyampe..." kata Silvana.